Ibadah Kreatif dan Kenaikan Kelas 2016 - Komisi Anak GKI Samanhudi
Kelas Balita – 5 Juni 2016
Tema : “Bersaksi Trus Sampai Tuhan Datang” (Kis 9: 1-22; 18:1-4; 18-28)
- Persiapan
Sebelum acara dimulai, sebaiknya pendamping anak mempersiapkan hal-hal ini:
- dekorasi ruangan sekitar menggunakan pita atau kertas krep berwarna-warni yang digantung-gantung di bagian atas, menyilang, atau di bagian samping ruangan yang digunakan.
- Di bagian depan ruangan dibuatkan 1 kemah untuk drama. Bila memungkinkan di antara kursi duduk anak dibuatkan juga kemah kertas ½ agar anak-anak bisa duduk di sekitar kemah-kemah itu.
- Menyiapkan kertas karton warna-warni berbentuk tangan, mulut, kaki, untuk dibagikan pada saat anak memasuki ruang kebaktian.
- Penyambut Jemaat (anak-anak):
Setiap asm yang baru datang ke sekolah minggu diberi kertas karton (ada yang berbentuk tangan, mulut, kaki)
- Mulai Ibadah
Penyambutan Selamat Datang
Pemimpin :
Selamat Pagi Adik-adik semua. Hari ini kita mengadakan kebaktian sekolah minggu yang berbeda dari biasanya. Yaitu kebaktian kreatif dalam rangka kenaikan kelas.
Nah, sebelum memulai sekolah minggu, sudahkah adik-adik berdoa pada Tuhan? Sudahkah mengucapkan selamat pagi pada Yesus?
Kalau belum, ayo kita nyanyikan bersama...
Nyanyian Prosesi (dinyanyikan bersama)
SELAMAT PAGI BAPA
Selamat pagi Bapa,
Selamat pagi Yesus
Selamat pagi Roh Kudus
Trimakasih atas anugrahMU
Semalam tlah berlalu
Kumemuji, kubersyukur
Memuliakan namaMU
Allah Bapa, Putra, Roh Kudus, Trimakasih
Pemimpin :
Setiap hari kita menerima berkat dan anugrah Tuhan. Kita bisa bangun dengan tubuh yang segar dan sehat. Kita bisa bermain, bersekolah, dan ikut memuji dan memuliakan Tuhan di sekolah minggu. Kita juga bertambah besar dan naik kelas.
Siapakah yang senang menerima berkat Tuhan?
Siapa yang senang karena naik kelas?
Karena itu, yuk kita menyanyikan lagu :
Mari Kita Bersukaria (dengan gaya)
Mari kita bersukaria, karna ini hari bahagia
Kita berkumpul jadi satu, dst
Pemimpin :
Ya, kita semua tahu, bahwa Tuhan Yesus sangat baik kepada kita. Ia mau menderita di salib untuk menggantikan kita. Sehingga kita semua bisa diselamatkan.
Pemimpin Anak-anak (Ast. GSM membaca, anak-anak mengikuti ucapan asisten GSM) :
Ast. GSM 1 : Aku bersyukur Tuhan Yesus sayang padaku. (anak-anak kls kb mengikuti ucapan ini)
Ast. GSM 2 : Aku bersyukur Tuhan Yesus menjagaku (anak-anak kls tk a mengikuti ucapan ini)
Ast. GSM 3 : Aku bersyukur karena kasihNya padaku (anak-anak kls tk b mengikuti ucapan ini)
Menyanyikan lagu :
Yesus sayang padaku
Pemimpin :
Karena Tuhan Yesus sangat sayang kepada kita.
Apakah yang harus dilakukan untuk mengungkapkan terima kasih kita kepadaNya?
Pemimpin Anak-anak (Ast. GSM membaca, anak-anak mengikuti ucapan asisten GSM) :
Ast. GSM 1 : Dengan menjadi anak yang baik (anak-anak kls kb mengikuti ucapan ini)
Ast. GSM 2 : Suka menolong orang lain, (anak-anak kls tk a mengikuti ucapan ini)
Ast. GSM 3 : Ramah, taat dan hormat pada orang tua, (anak-anak kls tk b mengikuti ucapan ini)
Ast. GSM 1 : Tidak nakal, tidak suka berbohong (anak-anak kls tk a mengikuti ucapan ini)
Ast. GSM 2 : Tidak pemarah tapi pemurah... (anak-anak kls tk b mengikuti ucapan ini)
Pemimpin :
Jadi, yuk kita menyanyikan lagu : Aku Senang Jadi Anak Tuhan (dengan gaya)
Aku senang jadi anak Tuhan
Aku senang jadi anak Tuhan
Aku senang jadi anak Tuhan
Anak Tuhan ga boleh bohong*
Bohong bohong itu dosa
Bohong bohong itu dosa
Anak Tuhan ga boleh bohong
(Tuhan Yesus tak senang)
*(nakal, malas, marah, cengeng, dll)
Panggilan Beribadah (anak-anak berdiri)
Anak-anak berbaris maju dengan membawa gambar tangan, kaki, mulut maju ke depan (untuk ditempelkan pada papan di depan kelas)
Pemimpin :
Sebagai anak-anak Tuhan Yesus yang baik, kita mau menggunakan tangan, mulut, dan kaki kita untuk kemuliaan Tuhan.
Tangan kita gunakan untuk menjabat tangan, bukan memukul. (anak maju menempelkan gambar tangan)
Mulut kita gunakan untuk memuji Tuhan, bukan mengucapkan kata-kata kasar. (anak maju menempelkan gambar mulut)
Kaki kita gunakan untuk berjalan ke sekolah minggu, bukan ke tempat bermain. (anak maju menempelkan gambar kaki)
Tangan digunakan untuk menolong orang lain, bukan mengambil barang milik orang lain. (anak maju menempelkan gambar tangan)
Mulut digunakan untuk menghibur orang yang sedih, bukan untuk memarahi orang lain. (anak maju menempelkan gambar mulut)
Anak-anak kembali ke tempat duduk
Pemimpin :
Yuk kita nyanyikan lagu bersama-sama :
Menyanyikan Lagu :
Tanganku kerja buat Tuhan,
mulutku puji namaNya,
kakiku berjalan cari jiwa.
Upahku besar di Surga.
Pemimpin :
Sambil adik-adik kembali ke tempat duduk, kita menyanyikan lagu : Firman Tuhan kudengar...
Doa Pemimpin : (doa baca firman)
Belajar Firman Tuhan : Kis 9: 1-22; 18:1-4; 18-28
Drama Singkat :
Cara membacakan Narasi – drama – cut narasi lagi dibuat seperti cara hi5 tell story (baca buku, drama, baca buku lagi, dst)
Contoh :
(Pemain : Narator, Paulus, Akwila, Priskila)
(Perlengkapan : Kemah di depan panggung, alkitab besar / alkitab bergambar uk. A4 untuk dibacakan oleh Narator, kostum Paulus, Akwila, Priskila)
Narator : Di suatu tempat bernama Korintus... tinggallah sepasang suami istri yang senang menyebarkan berita tentang Tuhan Yesus. Sang suami bernama Akwila, sedangkan istrinya bernama Priskila. Keduanya bekerja sebagai pembuat kemah dan menjualnya kepada orang-orang di kota itu...
Priskila masuk panggung sambil memanggil suaminya (di dalam kemah)
Priskila : Suamiku, ada yang mau beli 2 kemah dari kita. Pembelinya tinggal di Selatan Kota.
Akwila keluar dari kemah, menyambut istrinya.
Akwila : Puji Tuhan! Tuhan kita memang baik... selalu menyediakan kebutuhan kita, sehingga banyak yang mau membeli kemah-kemah buatan kita. Oh ya, apakah keluarga itu pernah mendengar cerita tentang Yesus?
Priskila : Hmm... Sepertinya belum, kita bisa menceritakan Yesus dan keselamatan dari-Nya kepada mereka.
Priskila dan Akwila menggulung kertas manila (seolah-olah kemah yang akan dijual ke pembeli) lalu membawanya berjalan kea rah duduk anak-anak. Dan memberikan pada salah seorang anak/ast. gsm yang duduk di antara anak-anak. Setelah itu kembali ke panggung, bekerja membuat tenda.
Narator : Begitulah yang dilakukan oleh Akwila dan Priskila setiap hari. Sambil menjual kemah-kemah buatannya, mereka menceritakan kabar keselamatan dari Tuhan Yesus...
Hingga suatu hari...
Paulus datang dari arah kursi anak-anak
Paulus : Tuhan Yesus, Sang Mesias itu sendiri yang membimbingku ke tempat ini. (belagak mencari-cari – rumah Akwila dan Priskila)
: Hmm, di manakah tinggalnya mereka, yaaa... ?
Priskila berdiri di panggung, sambil menunjuk ke arah Paulus.
Priskila : (berteriak bersemangat) Lihat! Siapa itu yang datang! Itu Paulus!
Akwila : Benar! Itu Paulus, yang pernah menangkap murid-murid Yesus... Tapi, sejak ia bertemu dengan Yesus dalam bentuk cahaya terang yang membuatnya buta di Damsyik... Sekarang Paulus menjadi murid Yesus yang paling banyak menceritakan tentang Yesus.
Priskila : Aku pernah mendengarnya, suamiku. Ia mengabarkan injil ke seluruh negeri... dan membuat banyak orang percaya pada Tuhan Yesus sebagai Mesias dan Juru Slamat...
Akwila melambaikan tangan pada Paulus
Akwila : Hei.... Paulus... Paulus... Ke sinilah! Tinggalah di sini bersama kami!
Paulus : Haii... Akwila... Priskila... Kalian suami istri yang diberkati Tuhan karena pengajaran kalian tentang Yesus.
Paulus dan Akwila berpelukan. Paulus dan Priskila bersalaman.
Narator : Sejak saat itu, Paulus tinggal bersama Akwila dan Priskila. Mereka bekerja bersama membuat kemah. Setiap kali mengantarkan kemah, mereka selalu mengabarkan berita tentang keselamatan dari Tuhan Yesus.
Musik : Bersaksi Trus sampai Tuhan datang.
Paulus, Akwila, Priskila masing masing membawa kemah untuk diberikan kepada pembeli. (kemah dari kertas manila / karton warna digulung)
Menyanyi :
Paulus : Bersaksi Trus sampai Tuhan datang
Akwila : Bersaksi Trus sampai Tuhan datang
Priskila : Bersaksi, bersaksi, bersaksi Haleluya
Bersama : Bersaksi trus sampai Tuhan datang...
Paulus membawa kemah berjalan ke tempat duduk anak di sebelah kiri, sambil menyanyikan bait pertama, dan memberikan kemah kepada salah seorang anak.
Akwila membawa kemah berjalan ke tempat duduk anak di bagian belakang sambil menyanyikan bait kedua, dan memberikan kemah kepada salah seorang anak.
Priskila membawa kemah berjalan ke tempat duduk anak di bagian kanan sambil menyanyikan bait ketiga dan memberikan kemah kepada salah seorang anak.
Bersama-sama menyanyikan bait ke empat sambil berjalan kembali ke depan panggung.
Paulus, Akwila dan Priskila mengajak anak-anak menyanyikan lagu bersaksi trus sampai Tuhan datang
Pemimpin :
Ayo adik-adik semua ikut menyanyi bersama Paulus, Akwila, dan Priskila...
Pemimpin :
Karena Priskila, Akwila, dan Paulus, maka banyak orang mengenal Yesus. Termasuk adik-adik
di sini... karena itulah, agar semakin banyak lagi orang yang mengenal Yesus, adik-adik juga
perlu mengenalkan Yesus kepada banyak orang. Caranya dengan menjadi anak yang baik, taat
dan hormat pada orang tua, rajin berdoa, rajin ke sekolah minggu, (pancing anak-anak untuk
menjawab)
Melalui perbuatan-perbuatan baik yang adik-adik lakukan, maka banyak orang akan melihat kebaikan adik-adik sebagai anak-anak Yesus. Itu sama artinya dengan bersaksi tentang Yesus.
Doa Syafaat :
Pemimpin :
Mari kita berdoa... dst...
Aktivitas :
GSM membagikan bahan-bahan untuk ditempelkan oleh anak-anak. Lalu dipasang menjadi topi, untuk foto kenaikan kelas.
Bahan :
- kertas karton hitam persegi panjang di lubangi kiri kanan, masukan karet rambut warna-warni dibuat untaian rantai dari ujung lubang ke ujung lubang lain. Lakban lubangnya supaya karet tidak copot.
- Kertas karton bentuk berlian atau hati atau mahkota. Beri lem fox. Taburi dengan payet/manic-manik berkilauan.
- Pasangkan pada kepala anak.
Persembahan sambil menyanyikan lagu : Bri Syukur
Penutup :