WELCOME TO MY SITE
maureen-files - Anakku Kok Susah Makan Bagian 1
 

Home
Beli Online Buku Anak
Karya Yg Pernah Terbit
Skenario Film Anak
Article dan Inspirasi
=> Anakku Kok Susah Makan Bagian 1
=> Anakku kok Susah Makan Bagian 2
=> Alat Bantu Pasien Penyakit Jantung
=> “PEMANFAATAN ENERGI PASANG SURUT AIR LAUT”
=> MENGUSAHAKAN TANAMAN UNGGUL DENGAN PERKEMBANGBIAKAN BUATAN
=> YUK, SELAMATKAN SATWA LIAR DARI KEPUNAHAN
=> Teropong dari Masa ke Masa
=> Buat Aktivitas, Yuk!
=> Catatan Seputar Kenaikan Tuhan Yesus
=> 20 Kebaikan yang Bisa Dilakukan Di Hari Natal
=> Kisah Mary Jones
=> Kisah Kelinci Merah
Cerpen-Cerber-Dongeng
Panggung Boneka Anak
Drama Anak, Remaja, Umum, Lansia
Contact

MAUREEN'S COPYRIGHT

ANAKKU KOK SUSAH MAKAN ?

 

Halaman 1

Piramida Makanan

 

Setiap orang perlu makan untuk tumbuh dan berkembang. Namun pola makan yang salah bisa mengakibatkan banyak hal, seperti obesitas, kurang gizi, hingga menimbulkan penyakit kekurangan gizi.

 

Karena itu setiap orang tua wajib mengerti kebutuhan makan anak setiap harinya.

 

Piramida makanan membantu orang tua menyiapkan makan anak sesuai ketentuan gizi yang benar.

 

piramida makanan

Piramida Makanan

 

----------------------------------------------------------------- batas

Halaman 2 – 3

 Malas Mengunyah, maunya ngemut terus!

Makanan sudah disuapkan sejak dua menit lalu, tapi mulut adek tetap tidak bergerak.

“ Mulutnya sudah kosong belum, Dek... Ayo satu suap lagi... “ begitu biasanya bujukan Ibu agar anak menerima suapan makan berikutnya.

Tapi, ketika si kecil membuka mulut, ternyata makanan masih penuh di dalam mulutnya.

 

Kebiasaan malas mengunyah dialami pada sebagian bayi usia 18 bulan hingga 3 tahun. Malas mengunyah kadang membuat anak langsung menelan makanannya. Padahal menelan makanan yang masih utuh bisa menghambat proses pencernaan.

 

Malas mengunyah bisa disebabkan oleh beberapa hal.

  1. Si kecil belum mengetahui cara makan yang benar.
  2. masih belajar menyesuaikan perubahan dari makanan cair ke makanan padat.
  3. Terdapat penyakit di mulutnya, seperti sariawan atau sakit gigi.
  4. Bosan pada menu makanan yang diberikan
  5. Ingin segera menyelesaikan makan agar bisa lebih cepat bermain.

 

Kalau sudah begitu, Ibu perlu mengetahui cara untuk mengatasinya.

  1. Kenalkan perubahan jenis makanan secara bertahap, sehingga anak tidak kaget dengan perbedaan makanan yang diterimanya.
  2. Ajarkan cara mengunyah yang benar, dengan cara memberi contoh mengunyah makanan di depan si kecil
  3. Buat menu yang bervariasi agar anak tidak bosan
  4. Lakukan suasana makan yang menyenangkan, supaya anak betah duduk di meja makan
  5. Jangan tergesa-gesa menyuruh anak menyelesaikan makannya, agar anak dapat menghabiskan makanan dengan tenang tanpa terburu-buru
  6. Bila terdapat sakit di mulut anak, segera konsultasikan ke dokter

 

Sebagian Ibu yang kurang tanggap dengan permasalahan makan anak akan membiarkan anak mengemut makanan. Padahal hal semacam itu bisa menimbulkan beberapa dampak buruk bagi pertumbuhan anak.

  1. Mengemut makanan membuat porsi makan anak menjadi lebih sedikit dari seharusnya. Ini bisa membuat anak kekurangan gizi yang seharusnya ia terima.
  2. Membiarkan makanan berada di dalam mulut dalam waktu lama juga bisa menyematkan gigi rusak. Karena makanan yang diemut bisa menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut.
  3. Terbiasa mengemut makanan melanggar etiket makan yang benar.

 

----------------------------------------------------------------------------------------- batas

 

Halaman 4 – 5

Makan kok sambil jalan-jalan, bermain, dan nonton TV?

 

Apakah anak Ibu tergolong anak yang suka makan sambil jalan-jalan, bermain, atau nonton TV? Berlari-lari mengejar anak untuk menerima suapan, menjadi badut agar anak mau makan, atau malah membiarkan anak makan di depan TV, merupakan berbagai upaya yang dilakukan Ibu agar anak mau makan dan menghabiskan makanannya.

 

Padahal kebiasaan makan dengan cara seperti itu kurang baik untuk perkembangan anak, terutama dalam hubungannya dengan etika makan yang baik. Karena itu, kebiasaan makan dengan cara seperti ini seyogianya dicegah sejak awal.

 

Membiarkan anak makan sambil bermain atau nonton TV misalnya, bisa menimbulkan berbagai macam dampak buruk bagi perkembangan anak.

*) kebiasaan makan di depan TV membuat anak hanya mau makan di depan TV saja.

*) anak jadi tidak bisa membedakan kapan waktu makan, kapan waktu bermain, dan kapan waktu menonton TV

*) makan sambil menonton tv membuat proses makan menjadi lebih lama dari seharusnya

*) suasana makan sambil menonton membuat anak terbiasa untuk mengemut makanannya. Padahal mengemut makanan bisa merusak gigi anak

*) membuat anak tidak bisa mengontrol diri dan emosi yang nantinya akan berpengaruh pada caranya bersosialisasi dengan lingkungan

 

Kebiasaan demikian akan merepotkan anak saat umurnya bertambah atau saat ia belajar bersosialisasi dengan temannya. Karena itu cara makan anak yang demikian perlu diubah.

 

Tips mengatasi kebiasaan makan yang tidak baik

  1. Ubah cara orang tua memberi makan. Jangan memberi makan sambil membentak, memaksa, atau menjejalkan makanan ke dalam mulut
  2. Buat jadwal makan yang tepat. Jangan memberi makan anak setelah anak meminum sebotol susu atau memakan camilan.
  3. Biasakan makan bersama anak di meja makan. Dengan melakukan hal ini setiap hari, anak akan mengerti bahwa cara makan yang benar adalah di meja makan.
  4. Jangan biasakan mengikuti anak yang makan sambil berjalan ke sana-ke mari. Biasakan anak untuk selalu duduk di meja makan.

 

------------------------------------------------------------------------------------ batas

Halaman 6 – 7

Bruuurr, makanannnya disembur!

 

“ Bruuurrr... Hihihi..., “ begitu yang dilakukan bayi setelah menyemburkan makanannya. Ia tertawa karena menganggap menyembur makanan adalah sesuatu yang lucu. Bahkan beberapa orang dewasa yang melihatnya seringkali ikut menertawakan tingkahnya. Akibatnya, si kecil semakin senang menyemburkan makanan.

 

Sebenarnya ada beberapa hal yang menyebabkan si kecil menyemburkan makanan.

*) si kecil sudah kenyang sehingga enggan menghabiskan makanannya

*) ia bosan dengan menu makanan yang disajikan

*) senang dengan suara semburan yang terdengar lucu dan mengasyikkan bagi sang anak

*) anak sedang mencari perhatian dari orang-orang di sekitarnya

*) merasa tidak nyaman dengan makanan dilidahnya (mungkin terlalu panas, asin, manis, atau hambar)

 

Kegiatan menyemburkan makanan yang terjadi setiap kali makan,akan mengurangi porsi makan si kecil, dan mengakibatkan kurangnya asupan gizi yang seharusnya diterima oleh anak. Karena itu, kebiasaan makan seperti ini perlu dihentikan sejak awal.

 

Tips & Trik agar anak tak lagi menyemburkan makanan

*) ketika si kecil menyemburkan makanan, jangan berikan reaksi. Cukup berikan komentar atau pengertian agar ia tak mengulanginya lagi

*) jangan tertawakan ulahnya

*) jangan dimarahi. Tapi berikan makanan pengganti yang kadar gizinya sama dengan yang disemburkan tadi

*) bujuk dengan perlahan

*) berikan menu makanan yang bervariasi agar si kecil tidak bosan

*) cicipi dahulu makanan yang akan diberikan padanya, agar ibu mengetahui apakah makanannya terlalu panas atau tidak, terlalu asin atau tidak, dst

*) berikan penjelasan dan pengertian agar si kecil tidak mengulangi perbuatannya

 

---------------------------------------------------------------------------- batas

 

Halaman 8 – 9

Aku mau ini, ini, dan itu...

“ Aku mau nasi goreng! “  Baru saja menyuap dua sendok suap nasi goreng, tiba-tiba si kecil meminta yang lain. “ Aku mau kue coklat! “ Belum lagi kue coklatnya habis, ia sudah meminta yang lain, “ Minta biskuit, dong... “ Begitu seterusnya.

 

Salah satu kebiasaan anak adalah ingin mencoba banyak menu, namun setelah berhasil mendapatkannya, ia akan meninggalkan dan meminta yang lain.

Ada beberapa penyebab anak melakukan perbuatan seperti itu.

*) anak masih ingin mencoba menu baru

*) anak usia ini masih egosentris, ingin agar semua keinginannya dituruti

*) ia meniru kegiatan makan orang yang ada di sekitarnya

*) ia belum mengenal nilai uang dan berapa yang harus dikeluarkan untuk membeli makanan

*) makanan yang sudah diterima kurang enak

*) sekedar mencari perhatian orang tua

 

Agar sikap seperti ini tidak terbawa hingga anak menjadi besar, simak tips berikut ini.

*) biasakan makan bersama di meja makan

*) berikan pengertian bahwa perut yang sudah kenyang tidak baik untuk diisi lagi, karena bisa mengakibatkan ini dan itu...

*) ajak anak berlomba menghabiskan makanan

*) jangan menyediakan terlau banyak pilihan menu agar anak tak tergoda untuk mengambil semuanya

*) ajar anak untuk menghargai makanan

*) sediakan menu makanan yang sesuai dengan selera anak

 

------------------------------------------------------------------ batas

Halaman 10 – 11

 

Kok tidak lapar-lapar, sih? Maunya jajan terus...

 

Keasyikan bermain terkadang membuat anak lupa makan. Bila ditanya, “ Adek udah lapar belum? “ Maka ia akan menjawab dengan cepat, “ Belum... “ Dan apabila Ibu mengajaknya untuk makan, ia akan menjawabnya, “ Nanti dulu... “

 

Sebenarnya apa sih yang menyebabkan anak bersikap demikian?

*) suasana makan yang tidak menyenangkan membuat anak menghindari waktu makan. Suasana tidak menyenangkan bisa disebabkan karena pemaksaan, menu makanan yang kurang menarik, atau menu yang kurang bervariasi.

*) terbiasa dengan waktu makan yang tidak teratur

*) terlalu sering jajan atau minum susu

 

Bila dibiarkan, kebiasaan makan seperti ini bisa terbawa hingga dewasa. Karena itu, cegahlah cara makan seperti ini sejak dini.

 

Berikut tips untuk mengatasinya.

*) buatlah jadwal kegiatan termasuk makan, dalam sehari. Dengan demikian anak akan mengerti kapan waktu makan, dan kapan waktu untuk melakukan kegiatan lain.

*) buat suasana makan yang menyenangkan.

*) kurangi waktu bermain anak.

*) kurangi camilan dan susu.

*) ajak anak makan bersama.

*) sediakan menu yang bervariasi agar anak tidak bosan.

*) bersabarlah dalam membujuk anak agar mau makan.

 

-------------------------------------------------------------------------------- batas

 

Halaman 12 – 13

Ma, Suapi dooongg... !

 

“ Adek, ayo makan nasi dengan sup makaroni... “ ajak Ibu pada balitanya, saat waktu makan tiba. Tapi, jawaban yang keluar dari si kecil adalah, “ Suapi dong...! “

 

Balita biasanya sudah mampu  makan sendiri. Namun balita yang dibiarkan makan dengan cara disuapi membuatnya hanya mau makan kalau disuapi saja.

Ibu atau pengasuh yang sedang terburu-buru biasanya memilih meyuapi anak agar proses makan bisa lebih cepat selesai. Padahal anak perlu dibiasaan makan sendiri dengan sendok dan garpu, untuk melatih kemampuan motorik anak.

 

Kalau sudah begini, Ibu wajib melakukan sesuatu untuk mencegah agar kebiasaan ini tidak terus berlanjut.

 

Ada beberapa cara untuk membiasakan anak makan sendiri.

*) biasakan anak makan di meja makan dengan sendok dan garpu

*) bila anak minta disuapi, suapi anak dengan beberapa suapan, lalu anjurkan agar ia melakukannya sendiri

*) berikan pujian setiap kali anak berhasil melakukan makan sendiri tanpa disuapi

*) berikan semangat untuk meyakinkan bahwa ia sudah cukup besar dan bisa makan sendiri

 

------------------------------------------------------------------------------ batas

 

Halaman 14 – 15

Susu, Susu, Susu saja...

 

“  Pokoknya enggak mau makan! Maunya susu saja, “ begitu tampik si kecil setiap kali Ibu atau pengasuh menyodorkan sepiring makanan.

 

Susu memang mengandung gizi yang cukup untuk pertumbuhan anak. Karena di dalamnya terdapat karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral. Namun demikian, seiring dengan bertambahnya usia dan kegiatan anak, minum susu saja tidak cukup. Anak perlu diajarkan dan diberi pengertian agar mau memakan makanan padat.

 

 Anak yang berusia diatas1 tahun sebaiknya mulai mengurangi frekwensi minum susunya. Usia yang bertambah membuat kebutuhan anak akan gizi juga bertambah. Susu saja tidak cukup untuk memberikan pasokan gizi bagi anak sudah mulai aktif bergerak ke sana ke mari.

 

Tips  & Trik mengubah kebiasaan minum susu anak.

*) kurangi kebiasaan minum susu. Bila sebelumnya minum 6 botol sehari, kurangi jadi 4 botol sehari, lalu kurangi lagi jadi 2 botol sehari

*) ganti susu dengan jus atau cairan segar lainnya

*) buat aturan baru. Berikan susu setelah ia menghabiskan makannya.

 

------------------------------------------------------------------------- batas

 

 

 
Today, there have been 29 visitors (42 hits) on this page!
Hai....



Terima kasih sudah mengunjugi websiteku....



Di sini, teman-teman bisa membaca karya-karyaku, baik yang pernah diterbitkan di majalah, dipentaskan di panggung, difilmkan, sampai naskah-naskah yang batal terbit atau batal dipentaskan..



Selamat membaca dan semoga teman-teman menyukainya...



God Bless U All



link to : may-belle.webs.com
ANYONE PLS CONTACT ME AT : maureenmaybelle@yahoo.com This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free