Setting Panggung dibuat 2 backdrop.
BABAK 1
Setting :
Panggung 1 : backdrop halaman rumah Dio. Dio menyiram kebun. Di bagian depan panggung diberi pot-pot bunga kecil (bisa asli atau palsu) sebagai setting.
Intro Lagu : instrumental white christmas (alternatif)
Dio menyiram kebun (dimainkan oleh 2 orang – orang 1: memainkan mulut Dio, orang 2 : memakai sarung tangan warna kulit – sarung tangan motor - memegang alat penyiram bunga)
Efek suara menyiram kebun : Srrr...
Via : (lewat di depan Dio) Hai Dio. Lihat nih, baju baruku... (memamerkan baju baru yang bagus – bisa dipakai atau dibawa pakai tangan. Kalau dibawa pakai tangan, pemain Via jadi 2 orang. 1 orang memainkan mulut Via, 1 orang memainkan tangan via-pakai sarung tangan warna kulit boneka)
Dio : Wah... Bagus banget bajunya...
Via : Iya, dong... Ini baju natalku, baru saja dibelikan mama... Kamu, sudah beli baju baru untuk natalan belum?
Dio : (menggeleng) belum Via.
Via : Lho, kok belum? Terus nanti, natalan kamu pake baju apa?
Dio : Nggak tau...
Via : Iiih... kasian banget sih kamu... Mau natalan kok nggak punya baju baru...
Dio menunduk sedih (diberi efek instrumen lagu sedih)
Dio : Kata mama, natalan nggak harus dirayakan dengan baju baru, Via... Jadi, aku nggak dibelikan baju baru pada natal kali ini...
Joy masuk panggung dari sisi lain, mendengar pembicaraan Dio dan Via.
Via : Diiiih... (suara mengejek/melecehkan) Semua orang merayakan natal dengan serba baru, Dio... baju baru, sepatu baru, hadiah natal yang banyak... kamu ini gimana, sih...?
Joy : Hai teman-teman...? Lagi ngobrolin apa?
Via : Ini nih Joy... Masak udah mau natalan, Dio nggak dibelikan baju baru... Kasian banget, dia...
Joy : Aku juga nggak dibelikan baju baru, kok...
Via : Lho? Kok kamu ngggak dibelikan baju baru, Joy?
Joy : (mengangguk-angguk) Iya... Aku memang nggak beli baju baru, sepatu baru, atau mainan baru... Tahun ini aku dan teman-temanku di sekolah minggu, mau merayakan natal dengan cara sederhana...
Via : Diiih... Seperti apa tuh, merayakan natal dengan cara sederhana? (mengejek atau melecehkan)
Joy : Sederhana seperti Tuhan Yesus... Tuhan Yesus yang hari ulang tahunnya selalu kita rayakan setiap natal itu kan, lahir dengan sangat sederhana...
Efek suara perubahan setting. Kalau ada dry ice disorot lampu warna-warni.
Boneka-boneka turun panggung.
BABAK 2
Setting Backdrop : suasana kandang domba, tempat kelahiran Tuhan Yesus di Betlehem. Backdrop ganti dengan suasana kandang domba tempat kelahiran Yesus. Kalau sempat dan kalau ada boneka sapi, kambing, atau kuda, bisa ikut dipajang sebagai hiasan.
Efek suara kambing : Mbeeeek....
Efek suara kuda : Kriiieeek...
Efek suara sapi : Mooo...
Narasi : (Suara Joy) Sekitar 2000 tahun yang lalu, Tuhan Yesus lahir di sebuah kandang hewan, di Betlehem... Itu karena Maria dan Yusuf, kedua orang tua Yesus, tidak mendapatkan penginapan untuk bermalam...
Efek suara bayi : Oeee... oeee...
Maria : Sttt... Jangan menangis bayi Yesus...
Yusuf : Kita harus bersyukur, akhirnya Maria bisa melahirkan dengan selamat... walaupun terpaksa lahir di kandang hewan seperti ini...
Efek suara kambing : Mbeeeee....
Efek suara sapi : Moooo....
Narasi : (suara Joy) Waktu itu, bayi Yesus ditidurkan di atas tempat makan hewan, hanya dialasi dengan tumpukan jerami... Suasananya sepi dan gelap... Di tempat itulah Tuhan kita Yesus Kristus dilahirkan...
Efek suara perubahan setting. Kalau ada dry ice disorot lampu warna-warni.
Boneka-boneka turun panggung.
BABAK 3
Setting Panggung Backdrop 1
Via : Jadi, waktu itu Tuhan Yesus lahirnya seperti orang miskin, yaaa...
Joy : Iya... Padahal, kita semua tau, bahwa Tuhan Yesus itu sangaaat kaya... Tuhan Yesus itu adalah Bapa Sorgawi, yang menciptakan seisi dunia ini.... Tapi, Ia rela turun ke dunia, menjadi manusia, untuk menolong dan menyelamatkan kita semua....
Dio : Betul, Via... Di dalam alkitab juga dituliskan, bahwa Tuhan Yesus datang bukan untuk orang sehat, tapi untuk orang sakit... Jadi, Tuhan Yesus memang turun ke dunia, bukan untuk bersenang-senang atau dipuja-puja.... Tetapi untuk menolong orang yang susah... menghibur orang yang sedih... juga menyembuhkan orang yang sakit...
Joy : Bukan untuk berpesta dan membeli barang-barang baru, seperti yang biasa dilakukan teman-teman kita kalau sedang menyambut natal...
Via : (salah tingkah/bingung/ melihat baju baru yang dipegangnya) Jadi... nggak perlu pakai baju baru, ya...
Joy : Iya... Kalau Tuhan Yesus saja lahirnya di dalam kandang.... masak kita malah berpesta pora untuk merayakan hari kelahiran Tuhan...
Via : Ehm... iya juga, ya... Jadi, bagaimana cara merayakan natal yang benar, Joy?
Joy : Dengan menjadi anak Tuhan Yesus yang baik, dan bisa menjadi contoh buat teman-teman kita... misalnya, rajin ke sekolah minggu... suka menolong teman... suka membantu... menghibur teman kita yang sedang sedih... atau menengok teman kita yang sakit... Betul, kan Dio? (menengok Dio)
Dio : Iya... Kita juga nggak boleh ngata-ngatain teman, kan Joy? Nggak boleh beda-bedain teman... Nggak boleh sombong, apalagi mengejek teman yang sedang kesusahan... Tuhan Yesus nggak suka sama anak yang seperti itu...
Via : Ooo... begitu...
Joy : Kalau kamu mau, ikut aja merayakan natal denganku dan teman-teman di sekolah minggu... Kita sedang mengumpulkan buku bekas untuk disumbangkan ke teman-teman di pedalaman yang memerlukan buku-buku... Dengan begitu, kita bisa menjadi saksi Tuhan dengan membantu pendidikan teman-teman yang membutuhkan...
Via : Iya, deh.... Kalau begitu, aku ikutan juga, deh...
Joy : Ayo ikut aku sekarang....
Via : Ayuk...
Dio : Aku menyusul, ya Joy... Aku harus menyelesaikan tugasku dulu, membantu mama menyiram kebun-kebun ini...
Joy : Oke, Dio... Ditunggu di gereja yaa...
Joy dan Via : (keluar panggung) Daaah.... (intro musik natal instrumental – musik natal yang lincah)
Dio : Daaah.... (intro musik natal instrumental – musik natal yang lincah)
Musik Natal – Boneka Dio turun panggung
=========== batas
Pemain :
- Joy
- Dio (dimainkan 2 orang, 1: mainkan mulut, 2: mainkan tangan dengan sarung tangan – pegang alat menyiram kebun)
- Via (bisa dimainkan 1 atau 2 orang, Kalau dimainkan 2 orang, 1: mainkan mulut, 2: mainkan tangan dengan sarung tangan – pegang tas berisi baju atau pegang baju baru berenda)
Setting :
- Babak 1 dan 3 : Backdrop dengan suasana teras rumah Dio. Bagian depan panggung diberi pot-pot bunga ukuran kecil (bisa bunga palsu atau asli – pinjam)
- Babak 2 : Backdrop suasana kandang hewan, dengan gambar kuda, sapi, dan domba. Di bagian depan panggung diberi palungan berisi boneka bayi Yesus