WELCOME TO MY SITE
maureen-files - Aku Senang Jadi Anak Tuhan
 

Home
Beli Online Buku Anak
Karya Yg Pernah Terbit
Skenario Film Anak
Article dan Inspirasi
Cerpen-Cerber-Dongeng
Panggung Boneka Anak
=> Gereja Yang Bersahabat
=> Panggung Boneka Taat Seperti Abraham
=> Panggung Boneka Natal 2016
=> Undangan dari Santa
=> Aku Senang Jadi Anak Tuhan
=> Kisah Si Monyet Ungu
Drama Anak, Remaja, Umum, Lansia
Contact

MAUREEN'S COPYRIGHT

Aku senang jadi anak Tuhan

Sub Thema : Anak Tuhan tak boleh Nakal

Lagu Thema : Aku Senang Jadi Anak Tuhan

http://www.youtube.com/watch?v=qzWjpfLoHVQ

 

Pemain :

Puput yang cengeng

Kaka yang nakal

Willy si wise kid

***************************************************************************

Narasi   : Hari sudah sore, saat Puput duduk di teras rumahnya sambil bermain boneka Barbie. Ia memajang beberapa boneka Barbie di rumah Barbie yang didirikan di sudut teras….

Puput    : Ayo Bella Barbieku yang cantik, saatnya mandi…

Ilustrasi musik

Puput    : Sekarang saatnya berdandan… Pake lipstick seperti mama, yaa…

Ilustrasi musik

Narasi   : Sedang asyik-asyiknya Puput bermain, lewatlah Kaka si Kakatua di depan rumahnya. Ia membawa dua mainan mobil-mobilan. Rupanya, Kaka ingin mencari teman yang bisa diajak bermain mobil-mobilan.

Kaka masuk sambil melompat-lompat.

Kaka      : Eh Puput! Lagi ngapain?

Puput    : Main Boneka Barbie. Ini namanya Bella. Yuk, ikut main bersamaku, Ka. Kamu jadi pangerannya, yaa…

Kaka      : Idiiih… Itu kan mainan cewek… Males ah! (bergaya mengejek) Mendingan main mobil-mobilan aja, yuk… Nih, aku bawa dua mainan mobil-mobilan. Satu buatku, satu lagi buat kamu… Pinggirin aja boneka-boneka ini… (sambil menggeser dan merapikan mainan dan rumah-rumahan Barbie milik Puput)

Puput    : Ngueeeeenggg…. (mulai menangis)

Kaka      : Lho, kok nangis…?

Puput    : Mainan Barbie-ku kok disingkirin…. Hik… hik… Ngueeeenggg…

Kaka      : Huuu, dasar cengeng!!

Narasi   : Dengan kesal, Kaka pun pergi meninggalkan Puput yang sedang menangis. Tak lupa, ia mengambil sebuah boneka Barbie dan menyembunyikannya di balik pohon. Hmmm, ternyata Kaka jail juga, nihhh….

Narasi   : Ketika Puput masih menangis, tiba-tiba terdengar suara seseorang menyanyikan lagu…

Ilustrasi music : Aku senang jadi anak Tuhan

Willy the wise kid masuk sambil menyanyikan lagu aku senang jadi anak Tuhan…

Puput    : Nguuueeeeenggg… (menangis tambah keras)

Willy      : Lho? Kamu kenapa, Put? Kok menangis?

Puput    : Si Kaka nakaaaall… Hiks… Dia menggeser mainan-mainanku… Ngueeeengg…

Narasi   : Pada saat itulah, Kaka si Kakatua lewat lagi di depan teras rumah Puput. Ia masih memegang dua buah mainan mobil-mobilan. Rupanya, ia masih belum juga mempunyai teman bermain.

Puput    : Itu dia, yang mengacak-ngacak mainanku…

Willy      : Kaka?! Ke sini deh… (suara tegas/mau menegur/menasehati)

Kaka      : Ngadu deh… Pasti kamu ngadu, kaaaannn? (suara keras seperti marah/menuduh)

Puput    : Ngueeeeengggg…. Kaka jahat… (menangis lagi)

Kaka      : Cengeng banget sih!!! Cuma dibilang gitu aja, nangis… (ngambek/menggerutu)

Willy      : Jangan gitu, dong Kaka. Kamu harus selalu baik dan ramah pada semua anak. Termasuk pada Puput.

Kaka      : Aku udah ramah, kok. Tadi aku mengajaknya bermain mobil-mobilan. Tapi dia nggak mau, malah nangis… Payah… Udah ah! Jangan ngurusin dia, Willy! Kita main mobil-mobilan aja, yuk…

Willy      : Nggak boleh begitu, Kaka. Puput kan tadi sedang main boneka Barbie. Tapi kamu malah menyingkirkan mainan-mainannya. Makanya dia menangis…

Kaka      : Willy, aku kan cowok… Anak cowok nggak main boneka. Aku maunya main mobil-mobilan…

Willy      : Tapi caranya nggak boleh begitu, Kaka. Itu namanya egois.

Kaka      : Apaan tuh egois?

Willy      : Egois itu artinya cuma mementingkan diri sendiri…

Puput    : Hiks… Hik…

Kaka      : Jadi, aku salah, nih? Terus, aku musti gimana?

Willy      : Kamu musti minta maaf pada Puput. Kamu juga harus memasang kembali mainan-mainannya…

Kaka      : Ya sudah… Aku minta maaf ya, Put… Yuk, kita pasang lagi rumah bonekamu…

Narasi   : Puput menerima permintaan maaf Kaka dengan senyum. Ia tak menangis lagi…

Willy      : Nah, bukankah lebih baik bila kita bermain bersama, daripada membuat teman kita menangis, kan?

Puput    : He-eh… (mengangguk-angguk)

Willy      : Tuhan Yesus juga selalu baik pada semua orang. Tuhan Yesus nggak pernah membuat kita bersedih atau menangis. Makanya, sebagai anak Tuhan Yesus, kita harus mengikuti contoh-Nya. Dengan cara berbuat baik… Sekarang, yuk kita menyanyi bersama-sama… (menyanyikan lagu : Aku senang jadi anak Tuhan - anak Tuhan tak boleh nakal/jail)

********** selesai ************

 

 

 

 

 
Today, there have been 65 visitors (95 hits) on this page!
Hai....



Terima kasih sudah mengunjugi websiteku....



Di sini, teman-teman bisa membaca karya-karyaku, baik yang pernah diterbitkan di majalah, dipentaskan di panggung, difilmkan, sampai naskah-naskah yang batal terbit atau batal dipentaskan..



Selamat membaca dan semoga teman-teman menyukainya...



God Bless U All



link to : may-belle.webs.com
ANYONE PLS CONTACT ME AT : maureenmaybelle@yahoo.com This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free