Aku senang jadi anak Tuhan
Sub Thema : Anak Tuhan tak boleh Nakal
Lagu Thema : Aku Senang Jadi Anak Tuhan
http://www.youtube.com/watch?v=qzWjpfLoHVQ
|
|
Pemain :
Puput yang cengeng
Kaka yang nakal
Willy si wise kid
***************************************************************************
Narasi : Hari sudah sore, saat Puput duduk di teras rumahnya sambil bermain boneka Barbie. Ia memajang beberapa boneka Barbie di rumah Barbie yang didirikan di sudut teras….
Puput : Ayo Bella Barbieku yang cantik, saatnya mandi…
Ilustrasi musik
Puput : Sekarang saatnya berdandan… Pake lipstick seperti mama, yaa…
Ilustrasi musik
Narasi : Sedang asyik-asyiknya Puput bermain, lewatlah Kaka si Kakatua di depan rumahnya. Ia membawa dua mainan mobil-mobilan. Rupanya, Kaka ingin mencari teman yang bisa diajak bermain mobil-mobilan.
Kaka masuk sambil melompat-lompat.
Kaka : Eh Puput! Lagi ngapain?
Puput : Main Boneka Barbie. Ini namanya Bella. Yuk, ikut main bersamaku, Ka. Kamu jadi pangerannya, yaa…
Kaka : Idiiih… Itu kan mainan cewek… Males ah! (bergaya mengejek) Mendingan main mobil-mobilan aja, yuk… Nih, aku bawa dua mainan mobil-mobilan. Satu buatku, satu lagi buat kamu… Pinggirin aja boneka-boneka ini… (sambil menggeser dan merapikan mainan dan rumah-rumahan Barbie milik Puput)
Puput : Ngueeeeenggg…. (mulai menangis)
Kaka : Lho, kok nangis…?
Puput : Mainan Barbie-ku kok disingkirin…. Hik… hik… Ngueeeenggg…
Kaka : Huuu, dasar cengeng!!
Narasi : Dengan kesal, Kaka pun pergi meninggalkan Puput yang sedang menangis. Tak lupa, ia mengambil sebuah boneka Barbie dan menyembunyikannya di balik pohon. Hmmm, ternyata Kaka jail juga, nihhh….
Narasi : Ketika Puput masih menangis, tiba-tiba terdengar suara seseorang menyanyikan lagu…
Ilustrasi music : Aku senang jadi anak Tuhan
Willy the wise kid masuk sambil menyanyikan lagu aku senang jadi anak Tuhan…
Puput : Nguuueeeeenggg… (menangis tambah keras)
Willy : Lho? Kamu kenapa, Put? Kok menangis?
Puput : Si Kaka nakaaaall… Hiks… Dia menggeser mainan-mainanku… Ngueeeengg…
Narasi : Pada saat itulah, Kaka si Kakatua lewat lagi di depan teras rumah Puput. Ia masih memegang dua buah mainan mobil-mobilan. Rupanya, ia masih belum juga mempunyai teman bermain.
Puput : Itu dia, yang mengacak-ngacak mainanku…
Willy : Kaka?! Ke sini deh… (suara tegas/mau menegur/menasehati)
Kaka : Ngadu deh… Pasti kamu ngadu, kaaaannn? (suara keras seperti marah/menuduh)
Puput : Ngueeeeengggg…. Kaka jahat… (menangis lagi)
Kaka : Cengeng banget sih!!! Cuma dibilang gitu aja, nangis… (ngambek/menggerutu)
Willy : Jangan gitu, dong Kaka. Kamu harus selalu baik dan ramah pada semua anak. Termasuk pada Puput.
Kaka : Aku udah ramah, kok. Tadi aku mengajaknya bermain mobil-mobilan. Tapi dia nggak mau, malah nangis… Payah… Udah ah! Jangan ngurusin dia, Willy! Kita main mobil-mobilan aja, yuk…
Willy : Nggak boleh begitu, Kaka. Puput kan tadi sedang main boneka Barbie. Tapi kamu malah menyingkirkan mainan-mainannya. Makanya dia menangis…
Kaka : Willy, aku kan cowok… Anak cowok nggak main boneka. Aku maunya main mobil-mobilan…
Willy : Tapi caranya nggak boleh begitu, Kaka. Itu namanya egois.
Kaka : Apaan tuh egois?
Willy : Egois itu artinya cuma mementingkan diri sendiri…
Puput : Hiks… Hik…
Kaka : Jadi, aku salah, nih? Terus, aku musti gimana?
Willy : Kamu musti minta maaf pada Puput. Kamu juga harus memasang kembali mainan-mainannya…
Kaka : Ya sudah… Aku minta maaf ya, Put… Yuk, kita pasang lagi rumah bonekamu…
Narasi : Puput menerima permintaan maaf Kaka dengan senyum. Ia tak menangis lagi…
Willy : Nah, bukankah lebih baik bila kita bermain bersama, daripada membuat teman kita menangis, kan?
Puput : He-eh… (mengangguk-angguk)
Willy : Tuhan Yesus juga selalu baik pada semua orang. Tuhan Yesus nggak pernah membuat kita bersedih atau menangis. Makanya, sebagai anak Tuhan Yesus, kita harus mengikuti contoh-Nya. Dengan cara berbuat baik… Sekarang, yuk kita menyanyi bersama-sama… (menyanyikan lagu : Aku senang jadi anak Tuhan - anak Tuhan tak boleh nakal/jail)
********** selesai ************