WELCOME TO MY SITE
maureen-files - Kisah Si Monyet Ungu
 

Home
Beli Online Buku Anak
Karya Yg Pernah Terbit
Skenario Film Anak
Article dan Inspirasi
Cerpen-Cerber-Dongeng
Panggung Boneka Anak
=> Gereja Yang Bersahabat
=> Panggung Boneka Taat Seperti Abraham
=> Panggung Boneka Natal 2016
=> Undangan dari Santa
=> Aku Senang Jadi Anak Tuhan
=> Kisah Si Monyet Ungu
Drama Anak, Remaja, Umum, Lansia
Contact

MAUREEN'S COPYRIGHT

“ KISAH SI MONYET UNGU “
klik untuk mendengarkan rekamannya

 

Pemain :

  1. Monyet Ungu : monyet nakal
  2. Monyet Coklat : induk monyet
  3. Anjing
  4. Kucing
  5. Harimau

 

Setting Dekorasi : Hutan

  1. pohon besar tempat induk monyet bertengger sambil menasehati monyet ungu,
  2. batu besar di tengah belakang panggung, tempat monyet ungu menari-nari – dan tempat munculnya harimau

 

(Setting music : alunan musik lembut ± 15 – 20 detik)

(Setting bunyi-bunyian/suara hewan di dalam hutan : Ciit…. Ciiiit… Krruuuu… Kiiaaakkk…

± 10 – 15 detik)

(Setting music : alunan musik ceria ± 10 – 15 detik)

 

Narasi              : “ Pada suatu sore, di pinggir sebuah hutan, tinggallah sekelompok hewan. Mereka semua berteman baik. Anak-anak mereka pun bersahabat baik. Mereka selalu bermain bersama… “

                        : “ Lihatlah, anak-anak anjing dan kucing hutan itu, tampak tiduran dan bermalas-malasan bersama, di sore hari yang sepi … “

(Anjing dan Kucing sedang tiduran bermalas-malasan.)

Anjing              : “ OAHMM… KKRRRKK…. ZZZZZ….”

Kucing              : “ KRRRKKK…. “

 

Narasi              : “ Sedang asyik-asyiknya para anak anjing dan kucing hutan itu tidur, tiba-tiba… “

(Masuklah Monyet Ungu sambil berayun-ayun pada untaian akar-akar dari satu pohon ke pohon lain)

Monyet Ungu    : “ KYAAAA… YUHUUU… (melompat dari satu pohon ke pohon lain menggunakan akar/untaian akar yang ada di dalam hutan)

Efek suara desingan angin Monyet Ungu yang melompat : SYUUUT…. ZIIINGGG…

Monyet Ungu    : “ MONYET UNGU BERAKSI, WUUUAAAA… “ ( melompat dan menabrak                                anjing yang sedang tidur hingga terbangun)

Anjing              : “ GUKK… GRRR… GUK… MONYET UNGU !!! KAMU NAKAL SEKALI, SEEH… “

Monyet Ungu    : “ HAHAHAHA…. LIHAT, MUKAMU LUCU SEKALI, HAHAHAHA… (tertawa                          terpingkal-pingkal)

Kucing              : “ OAHMM… ADA APALAGI NEH… SI MONYET UNGU LAGI, YA…                                         HHH… MONYET NAKAL ITU NGGAK PERNAH BOSAN MENGGANGGU                                  KITA…  KKRRRK… ZZZZ… “ (sedang tidur, menggeliat sambil menguap, lalu                          tidur lagi)

Monyet Ungu    : “ HAHAHA, AKU NGGAK NAKAL, KOK… “ (sambil memperhatikan anak kucing yang sedang tidur bermalas-malasan, dan memikirkan keisengan/kejaialan baru)  

Narasi              : “ Mendengar suara keributan, Sang Induk Monyet pun muncul di pepohonan,                          dan menegur anaknya… “

Induk Monyet   : “ HAIIIH… MONYET UNGU… KAMU BIKIN ULAH APALAGI, NAK…                                     BERAPA KALI IBU BERPESAN, JADILAH ANAK YANG BAIK, YANG                            SOPAN, YANG SELALU MENOLONG SESAMA, BUKANNYA MENGGANGGU                        TEMAN-TEMANMU, SAYANG… “ (masuk panggung-berdiri di atas pohon                           sambil menasehati)

Monyet Ungu    : “ AAH, IBU… AKU NGGAK NAKAL KOK… AKU KAN CUMA BERMAIN-                                  MAIN SAJA … “

Induk Monyet   : “ HAIIIH… MONYET NAKAL ITU BENAR-BENAR SULIT DINASEHATI….                            HHH, SEANDAINYA ADA SESUATU YANG BISA MEMBUATNYA                                       BERTOBAT DAN MENJADI ANAK YANG BAIK… “

Narasi              : “ Sementara itu, Si Monyet Ungu sudah siap untuk melakukan kejailan yang                           lain… “

Efek suara monyet ungu berjingkat-jingkat mendekati kucing tidur : TIUNG… TIUNG…

(Monyet Ungu mendekati kucing yang tidur dengan malas. Setelah dekat, ia menempelkan telunjuknya di mulut.)

Monyet Ungu    : “ SSTTT… “ (sambil melirik ke kiri dan kekanan, dengan jail)

Anjing              : “ MONYET UNGU! MAU NGAPAIN LAGI KAMU? “ (  menghardik sambil                                tiduran)

Narasi              : “ Bukannya menjawab, si Monyet Ungu malah mengikatkan tali pada ekor                                kucing itu, lalu menarik tali itu ke atas… Akibatnya… “

(Setting Musik : dreenggg...)

Kucing              : “ MEEEOOONGGG… ADUH… MONYET UNGU, SAKIT TAUUU… “ (ekor                                 Kucing tertarik ke atas, sehingga otomatis ia menjadi terbangung sambil                                 berteriak kesakitan)

Monyet Ungu    : “ AHAHAHA…. “

Narasi              : “ Di sela-sela tawa Monyet Ungu yang riuh rendah menggema ke seluruh                                 penjuru hutan itu, tiba-tiba terdengarlah suara auman keras  dari dalam                                  hutan… “

Efek suara geraman harimau di kejauhan : “ GRRRRMMMM…. GROOOAAARRR…. “

HARIMAU       : “ HOOOAAA… SUARA BERISIK APA ITU… MEMBANGUNKAN TIDURKU                             SAJA … “ (suaranya saja, tidak ada harimaunya)

(Setting musik : suara hutan yang angker)

Kucing & Anjing : “ SU… SUARA APA ITU? “ (terkejut dan ketakutan)

Induk Monyet   : “ MONYET UNGU, CEPAT PERGI DARI SITU… ADA BAHAYA… “

Monyet Ungu    : “ APAAN SEEHH, KOK JADI PADA KETAKUTAN BEGITU… BUKANNYA                               LUCU, ADA EKOR KUCING BISA TERBANG SENDIRI… “

 

Narasi              : “ Tiba-tiba, seekor harimau besar, telah muncul di belakang si Monyet Ungu,                         sambil mengangakan mulutnya, siap untuk menerkam… “

                        : “ Tetapi si Monyet Ungu tidak menyadarinya… “

Efek suara geraman harimau bertambah dekat : “ GROOOOAAAARRHHH…. “

Harimau           : “ HOAHAHA…, ADA MAKANAN ENAK, HMMMM… SLUURRRPPP… “ (muncul                         tepat di belakang Monyet Ungu yang sedang berdiri di atas batu. Mulutnya                               menganga lebar, siap untuk menerkam si Monyet Ungu)

Monyet Ungu    : (berdiri di atas sebuah batu besar membelakangi si Harimau, sambil menari                           dan menyanyi) “ TRALALALA… “

Induk Monyet   : “ MONYET UNGU, PERGI DARI SITUUU… “ (berteriak panic, lalu melompat              dengan             bergantungan dan mengayun pada akar pohon, lalu menendang                                      Monyet Ungu hingga jatuh terguling-guling)

Efek suara Induk Monyet melompat dan menendang : “ HUUPP…. HAAA… BUUUKK… “

Efek suara teriakan Monyet Ungu : “ WAAAA……  WADAAWWW… “

Efek suara Monyet Ungu jatuh berguling-guling : “ BUK… BUK… GEDEBUK… “

Monyet Ungu    : “ ADUH, SAKIIIT… HUHUHU… KENAPA IBU MENENDANGKU, BU….”

                        ( terduduk/terjerembab, sambil menangis sedih )

Narasi              : “  Sementara itu, Sang Harimau buas itu telah menerkam dan memakan sang                          Induk Monyet hingga tubuhnya tercabik-cabik… “

                        : “ Anak Kucing dan Anak Anjinglah yang pertama kali menyadari peristiwa                              tragis dan menyedihkan itu… “

Kucing              : “ OOH, TIDAK… HARIMAU ITU MEMANGSANYA….. “ (berteriak histeris                             sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya… )

Anjing              : “SUNGGUH MENGERIKAN…  INDUK MONYET YANG MALANG,,,, IA                                   MATI UNTUK MENGGANTIKAN NYAWA SI MONYET UNGU YANG                                    NAKAL… “

Narasi              : “ Di tempat lain, Monyet Ungu masih menangis tersedu-sedu. Ia merasa                                  sedih karena ditendang oleh Ibunya hingga ia terjatuh berguling-guling… Ia                                     bahkan belum menyadari bahwa Ibunya telah mati untuk menyelamatkannya                               dari terkaman harimau yang buas… “

 

Monyet Ungu    : “ HUHHUHU… SAKIT…, IBU JAHAT SEKALI, MENENDANGKU HINGGA                             JATUH TERGULING-GULING, HUHUHU…. “

Kucing              : “ SUDAH… SUDAH… AYO CEPAT, MONYET UNGU !! KITA HARUS                                       SEGERA MENINGGALKAN TEMPAT INI… “ (menarik tangan Monyet Ungu                                yang sedang duduk menangis)

Monyet Ungu    : “ HUAAA…. “ (menangis tambah keras)

Anjing              : “ HEH, DIAM DONG, MONYET UNGU !! TIDAK TAHUKAH KAMU BAHWA                           IBUMU TELAH MENGORBANKAN DIRINYA DAN MATI UNTUK                                             MENGGANTIKANMU? IA TELAH DIMANGSA OLEH HARIMAU JAHAT                                     ITU…. “ (marah/menghardik si Monyet Ungu)

(sementara itu, Harimau Buas perlahan-lahan menghilang dari balik batu besar/meninggalkan panggung, termasuk induk monyet yang sudah tercabik-cabik)

Efek suara auman harimau (sayup-sayup) yang masih terdengar : “ GRRROOOAARRR… “

Monyet Ungu    : “ HAH… I-IBU DIMANGSA HA-HARIMAU? “ (menengok ke kirik dan                                    kanan, dan menyadari bahwa Ibunya telah hilang, yang tersisa tinggal celemek                 dan sedikit potongan/rambut Ibunya)

Kucing              : “ YA! KENAKALAN DAN KEBERISIKKANMU TADI, TELAH MEMBUAT                                 SEEKOR HARIMAU BUAS DATANG KE SINI… UNTUNG ADA IBUMU                                     YANG SANGAT MENGASIHIMU… BELIAU  RELA BERKORBAN UNTUK                            MENGGANTIKANMU - DIMAKAN OLEH HARIMAU BUAS ITU… KALAU                                     TIDAK… “

Monyet Ungu    : “ TI…TIDAAAKK…. UHUHUHUU… I-IBUKU DIMANGSA HARIMAU                                     UNTUK MENGGANTIKAN AKU? OOOHHH, MAAFKAN AKU IBU,                                           WUAAA…. AMPUNI AKU IBU… AKU ANAK YANG NAKAL, TIDAK MAU                                  MENDENGARKAN NASEHATMU… WUAAA…. “ (Monyet Ungu mengambil                                   kain celemek dan helaian rambut ibunya, sambil menangis menyesal sambil  

                        menggerung-ngerung)

Narasi              : “ Dengan sedih dan diiringi derai airmata si Monyet Ungu, mereka                                          meninggalkan tempat itu, menuju ke tempat yang lebih aman… “

 

(Setting music : Diiringi alunan musik sedih ± 10 – 15 detik)

(mereka berjalan keluar panggung, lalu masuk panggung lagi dari sisi lain)

Kucing              : “ NAH, MONYET UNGU… SEMUA KEUSILANMU, KEJAILANMU,                                        KENAKALANMU, TELAH DITEBUS OLEH IBUMU… KAMULAH YANG                                     NAKAL DAN BERDOSA…  “

Anjing              : “ YA, KAMULAH YANG SEHARUSNYA MATI DIMANGSA OLEH                                          HARIMAU ITU, BUKAN IBUMU… “

Monyet ungu     : “ AMPUNI AKU, IBU… HUHUHU… “

Kucing              : “ HHH, SEKARANG IBUMU SUDAH MATI… KALAU KAMU TIDAK INGIN                           IBUMU MATI DENGAN SIA-SIA, UBAHLAH HIDUPMU… JADILAH ANAK                            YANG BAIK, TIDAK USIL, TIDAK NAKAL, SELALU MENDENGARKAN                             NASEHAT, DAN TIDAK MEMBANTAH ORANG TUA… “

(Setting musik : diiringi alunan musik slow/sedih – selama dialog berlangsung (suara musik pelan) - sampai dialog selesai (suara musik bertambah keras)

Anjing              : “ SAMA SEPERTI TUHAN YESUS… IA ADALAH TUHAN, ALLAH                                         YANG MENCIPTAKAN LANGIT, BUMI, DAN SEMUA ISINYA… KARENA                             KASIHNYA KEPADA MANUSIA CIPTAANNYA YANG BERDOSA, IA RELA                                TURUN KE DUNIA. TUHAN YESUS MENJADI MANUSIA, UNTUK                                         MENYELAMATKAN UMATNYA DARI DOSA-DOSA MEREKA,,, “

Kucing              : “ YA, YESUS ADALAH TUHAN. IA BERKUASA ATAS APAPUN. IA                                      SELALU MENGASIHI DAN MENOLONG UMATNYA. IA DAPAT                                               MENGUBAH AIR MENJADI ANGGUR, MEREDAKAN ANGIN RIBUT,                                  MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT, BAHKAN MEMBANGKITKAN ORANG                             MATI… “

Anjing              : “ TAPI, DEMI MENEBUS DOSA UMAT MANUSIA, IA RELA                                                MENGORBANKAN DIRINYA DAN MATI DISIKSA DI ATAS KAYU SALIB…               SEHARUSNYA, MANUSIA YANG BERDOSALAH YANG DISALIBKAN…                             BUKAN TUHAN YESUS… “ (lampirkan gambar Tuhan Yesus disalib)

Monyet Ungu    : “ OOH… “ (mendengarkan cerita sambil terkejut/terperangah)

Kucing              : “ TAPI, TUHAN YESUS TIDAK MATI UNTUK SELAMANYA…  PADA HARI                         YANG             KETIGA, TUHAN YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN… “

                        : “ YESUS HIDUP! “

                        : “ DAN SEJAK SAAT ITU, SETIAP ORANG YANG PERCAYA                                                 KEPADANYA AKAN SELAMAT DAN MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL… “               (lampirkan gambar Tuhan Yesus bangkit)

Anjing              : “ DAN HARI INI ADALAH HARI RAYA PASKAH, YAITU HARI                                            KEBANGKITAN TUHAN YESUS KRISTUS DARI KEMATIAN… “

Kucing              : “ YA! AYO KITA RAYAKAN HARI KEBANGKITANNYA… “

(bersama-sama menyanyi : Di Golgota/Yesus Hiduplah)

 




 
Today, there have been 52 visitors (76 hits) on this page!
Hai....



Terima kasih sudah mengunjugi websiteku....



Di sini, teman-teman bisa membaca karya-karyaku, baik yang pernah diterbitkan di majalah, dipentaskan di panggung, difilmkan, sampai naskah-naskah yang batal terbit atau batal dipentaskan..



Selamat membaca dan semoga teman-teman menyukainya...



God Bless U All



link to : may-belle.webs.com
ANYONE PLS CONTACT ME AT : maureenmaybelle@yahoo.com This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free